Rancangan pembuatan stempel flash


 

RANCANGAN PEMBUATAN STEMPEL

 

ALAT DAN BAHAN

1.         Mesin stempel flash

2.         Gagang stempel

3.         Tinta stempel

4.         Karet spon stempel flash

5.         Mesin pemotong karet spon stempel

6.         Kertas kalkir dan plastik mika

7.         Desain/setingan stempel yang akan di buat

8.         Double tips/lem

9.         Penjempit kertas

10.     Dua buah kaca penjempit

PROSES PEMBUATAN

1.siapkan setingan / desain stempel yang akan di cetak. Desain tersebut di print dengan print laser jet pada kertas kalkir.

2.setelah desain di print , maka potong karet flash sebesar/seukuran desain stempel tadi dengan foam cutter.

3. setelah itu, tempelkan desain/ kertas kalkir pada plastik mika yang telah di siapkan, dan gabungkan dengan karet flash dengan posisi sebagai berikut:

            a. karet flash paling bawah.

            b. kertas mika di tengah.

            c. kertas kalkir desain/ settingan stempel.

4.setelah ketiganya di tempel sesuai urutan, maka letakan pada kaca ukuran tebal 5mm ukuran kira-kira 10x10 cm. Lalu apit kaca tersebut dengan kaca lain dan jepit pada keempat sisinya dengan penjempit kertas.

5.setelah karet flash, plastic mika, kertas kalkir/ desain dijepit dengan dua buah kaca, langkah selanjutnya adalah penyinaran. Letakan mesin stempel (untuk mesin stempel satu lampu) di atas permukaan kaca tadi. Lihat lampu indicator pada mesin stempel menyala. Tunggu hingga 30 detik, lalu tekan tombol push yang terdapat pada bagian atas mesin stempel. Lakukan penekanan tombol tersebut 3-4 kali dengan rentang waktu 30 detik. (Untuk mesin stempel dua, tiga, atau empat lampu, penyinaran lebih cepat lagi. Dengan sekali jepret dengan mesin stempel empat lampu, penyinaran langsung jadi).

6. Setelah proses penyinaran selesai, bukalah karet flash dari kedua kaca dan lihat hasilnya. Terlihat penghitaman pada area yang tidak dibutuhkan, dan terlihat pemutihan (emboss) pada area desain.

7. Selanjutnya, bersihkan sisi-sisi karet flash yang tidak rata sesuai ukuran dengan foam cutter (pemotong karet).

8. Untuk stempel lebih dari satu warna, lakukan pemisahan warna dengan cara memotong bagian warna yang berlainan. Ingat, lakukan pemotongan dari dalam, jangan sampai karet terputus. Untuk pemotongan warna ini, ujung pemotong karet dapat ditusukan ditengah-tengah area yang akan di potong. (Proses pemotongan sama dengan pemotongan dengan geregaji triplek. Lihat manual pemotongan pada pemotong karet (foam cutter) tersebut.

9. Setelah dilakukan pemotongan pada sis-sisi yang tidak rata dan pemisahan warna, maka stempel siap diberi warna.

10. Teteskan tinta pada permukaan desain stempel. Hati-hati, jangan sampai tinta tumpah pada desain warna yang berbeda. Setelah itu, tunggu hingga tinta mongering, dan ulangi lagi meneteskan tinta.

11. Langkah terakhir, beri double tip pada dasar holder/ gagang stempel dan masukan karet flash tersebut ke dalam holder/ gagang stempel yang sudah diberi double tip. Gagang stempel harus sesuai ukuran stempel yang dibuat. Kepala holder dapat dibuka, dengan cara diputar. Hal ini berguna untuk menentukan arah stempel.




11. Langkah terakhir, beri double tip pada dasar holder/ gagang stempel dan masukan karet flash tersebut ke dalam holder/ gagang stempel yang sudah diberi double tip. Gagang stempel harus sesuai ukuran stempel yang dibuat. Kepala holder dapat dibuka, dengan cara diputar. Hal ini berguna untuk menentukan arah stempel.

12. Stempel siap digunakan dan dipasarkan.

 

Komentar

  1. The best.. SMKS4 PGRI KOTA BENGKULU BISAA💪💪

    BalasHapus
  2. Kalau mau pesan berapa kira" Harga minyak??

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CV. RIWAYAT HIDUP

Pertama Kali Ikut Pencak Silat